Sebuah Mitos Seorang Gadis Pembawa Sial yang Tinggal di Kandang Sapi
Di sebuah desa teaptnya di Negara Nepal Barat terdapat seorang gadis muda yang harus tinggal di sebuah kandang sapi, karena gadis ini disebut banyak orang disekitarnya adalah wanita pembawa sial sehingga membuat wanita ini harus tinggal di sebuah kandang sapi.
Gadis ini bernama "Sofalta Roakaya"
Harus rela dan melakukan hal ini membuat gadis ini tetap bahagia, karena selama 5 hari dalam sebulan Sofalta harus tidur di sebuah kandang sapi bersama sapi-sapi peliharaannya dan gadis ini rela tidak tidur di ranjang tidurnya selama dia berada di kandang tersebut - Agen Blackjack Online
Jika dilihat foto diatas, kandang sapi tersebut sangat tidak aman bayangkan jika terjadi hujan yang sangat deras, gadis ini akan kehujanan bahkan membuat dirinya tidak bisa tidur dan beristirahat seehingga membaut dirinya sangat tidak berguna setelah dianggap dengan gadis pembawa sial.
Kandang sapi yang terbuat dari kayu yang sangat sederhana membuat gadis ini harus bisa tinggal disana dan menjaga dirinya dengan baik, menurut dia kandang ini sangat aman untuknya untuk beristriahat dan sambil belajar.
Bandar Domino QQ Online - Meskipun setiap malam, gadis ini merasakan beku , dingin, gerah dan gelap membuat gadis ini tetap kuat menjalaninya, Hal ini dia lakukan karena dia takut akan banyak orang yang mengatakan kepadanya orangtuanya bahwa saya adalah gadis pembawa sial.
Sofalta pun mengatakan " Aku sangat sedih tinggal disini, karena bau nya kotoran sapi membuat dia tidak bisa tidur dan selalu tubuhnya dikelilingi oleh kotoran sapi, bukan hanya itu saja, Soflata juga tidak bisa tidur karena dengkuran sapi.
Gadis ini adalah salah satu di antara ribuan gadis dan perempuan di Nepal yang melakukan sebuah mitos chhaupadi, arti dari mitos ini adalah sebuha pengasingan ke kandang ternak atau gubuk sementara sehingga gadis ini diyakini sedang membuang kesialaan selama hidup.
Banyak orang beratanya untuk apa yang mereka melakukan hal ini dan apa maksud dari mitos ritual ini dan ternyata hal ini disebut sebagai ritual 'pemurnian' karena seorang gadis yang dianggap sial harus mengikuti ritual ini sampai akhir untuk membuat dirinya akan lebih baik - Agen Poker Onliene
Uniknya mitos ini juga mengatur apa yang boleh dimakan seorang gadis yang dianggap sial ini dan dimana ia harus tidur, dengan siapa ia boleh bergaul dan berinteraksi, kemana ia harus pergi, dan siapa saja yang boleh disentuhnya selama menjalani ritual ini.
Selama mengikuti ritual ini, Sofalta tidak boleh masuk ke rumahnya orang tuanya sendiri bahkan dia dilarang memasak untuk orang tuanya dan siapa saja bahkan menyentuh orangtua. Sofalta yang harus mengikuti ritual ini rela tidak pergi ke kuil atau sekolah.